Internetmerupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Untukdapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu : a. What: menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business. b. Who: menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis e-bussiness. c. Whare: menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan. d. Internet(Interconected Network = Jaringan Global) LAN (Local Area Network) yaitu jaringan komunikasi sejumlah komputer dalam area/lokasi yang kecil (ruang / gedung / kampus), yang pada umumnya terkoneksi melalui media kabel. 3 jelaskan secara singkat ruang lingkup dari internet. 4. sebutkan 3 layanan di internet dan fungsi masing masing. 5. menurutmu, apa keuntungan adanya internet bagi hubungan antar individu maupun masyarakat JAWAB 1. suatu jaringan komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain untuk keperluan komunikasi dan informasi 2.perbedaan INTERNET PENGERTIANDAN RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL a.Ilmu alamiah adalah ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti fisika, kimia, biologi,astronomi, botani dll. b. Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geogrofi dll. 9lKtvsF. Makalah Infrastruktur, Proses, Bentuk, dan Ruang Lingkup E-Business Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Digital Dosen Pengampu Herwan H. Sumadipura, Oleh Maureen Attalya Kause 9882405117311002 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DESAIN UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA 2020 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengguna internet di Indonesia tercatat mengalami peningkatan di tahun 2018. Berdasarkan hasil studi polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Menurut Sekjen APJII Henri Kasyfi, dari 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. sumber Kemajuan teknologi juga berdampak pada berbagai sektor bidang. Salah satunya sektor bisnis. Kemajuan ini mendorong untuk terciptanya infrastruktur yang dibutuhkan dalam kegiatan berbisnis menggunakan media internet atau disebut e-business. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah 1. Jelaskan secara detail definisi infrastruktur e-business menurut para ahli! 2. Sebutkan dan jelaskan apa saja contoh dari infrakstuktur e-business? 3. Sebutkan dan jelaskan bagaimana terjadinya proses dan bentuk e-business? 4. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup juga arsitektur e-business! Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah 1. Menjelaskan definisi infrastruktur e-business menurut para ahli 2. Menjelaskan contoh dari infrakstuktur e-business 3. Menjelaskan bagaimana terjadinya proses dan bentuk e-business 4. Menjelaskan ruang lingkup juga arsitektur e-business BAB II PEMBAHASAN Definisi Infrastruktur E-business Menurut Para Ahli Definisi E-Business Berikut ini adalah beberapa definisi e-business menurut para ahli di antaranya 1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Steven Alter. Information System Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002 2. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ICT untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill. 3. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall 4. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha E-business with Prentice Hall 5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? 6. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall. Infrastruktur e-business Infrastruktur E-business ? “Segala sarana dan prasarana yang menunjang/ mendukung kegiatan e-bisnis” Kenneth C. Laudon dan Carol G. Traver, 2010 Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur e-business mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Infrastruktur e-business harus fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan dalam bersaing secara efektif Contoh dari infrastuktur e-business Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting, yaitu 1. Technical e-business infrastructure hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama. 2. Human e-business infrastructure keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan. Proses dan bentuk e-business Menurut Loudon 201035, ada tiga fase perkembangan dalam dunia E-Bisnis, yaitu 1. Fase Inovasi 1995-2000 2. Fase Konsolidasi 2001-2006 3. Fase Re-Invensi 2006-Sekarang 4. Fase Inovasi 1995-2000 Fase Inovasi Fase ini memiliki beberapa ciri diantaranya sebagai berikut E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada perkembangan teknologi technology driven, seperti perkembangan internet, komunikasi dan pertukaran data dan lain sebagainya. Umumnya produk-produk yang dipasarkan pada masa ini adalah produk-produk eceran, seperti yang dilakukan olehAmazon, seperti Menjual Buku, cd film sampai musik mp3. Fase Konsolidasi 2001-2006 Pada fase ini E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada aspek bisnis bussines driven. Pada Fase ini E-Bisnis tidak hanya lagi hanya sebatas inovasi teknologi yang mendukungnya, tetapi dijalankan pada perencanaan bisnis, sehingga strategi yang dilakukan ialah perpaduan antara strategi bisnis konvensional dan teknologi online. Jadi Fase ini sangat berfokus terhadap Laba. Umumnya produk yang dijual meliputi produk dengan eceran tinggi dan kompleks, seperti Komputer, Handphone, dan barang elektonik lainnya. Fase Re-Invensi 2006-Sekarang Pada fase ini E-Bisnis dijalankan dengan didasarkan pada pelanggan, audiens dan komunitas organisasi bisnis customer, audience and community driven. Dengan demikian para organisasi bisnis mulai memberikan perhatian kepada siapa sebenarnya pelanggan mereka. Jadi Fase ini tidak hanya semata-mata mengejar target penjualan atau laba tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelanggan dan target pasar mereka pertumbuhan jaringan sosial. Pada umumnya bisnis lebih berfokus pada jasa dibanding produk fisik. Ruang lingkup dan arsitektur e-business Ruang Lingkup e-Business Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-Business, cara yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W What, Who, Where, dan Why. 1. Dimensi WHAT Banyak orang mempertukarkan istilah e-Business dengan e-Commerce. Secara prinsip, pengertian e-Business jauh lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce; bahkan secara filosofis, e-Commerce merupakan bagian dari e-Business. Jika e-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, e-Business memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya. Adanya internet telah memungkinkan perusahaan untuk menjalin komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar entiti pelanggan, mitra, pesaing, pemerintah, dsb. yang ada di dunia maya; karena sifat komunikasi tersebut merupakan bagian dari sebuah sistem bisnis, maka dapat dimengerti luasnya pengertian dari e-Business. 2. Dimensi WHO Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis business process merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup eBusiness. Paling tidak ada tujuh A sampai G klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. 3. Dimensi WHERE Tidak sedikit awam yang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses access channel. Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam eBusiness, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Dengan kata lain, istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar semboyan yang muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi eBusiness. 4. Dimensi WHY Pertanyaan terakhir yang kerap menghantui para pelaku bisnis tradisional adalah mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat untuk mengimplementasikan eBusiness sesegera mungkin sebagai model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep eBusiness secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat cost cutting, tetapi justru memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya revenue generation secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis perubahan bisnis inti setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep e-Business. Yang tidak kalah menariknya adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring internetworking, sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. MODEL ARSITEKTUR APLIKASI E-BUSINESS Ada dua model arsitektur e-business yaitu 1. Model Sequential adalah model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain. 2. Model Synchronous adalah Aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme IPO masing-masing unit dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat titik. Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang cukup mendasar adalah aspek kecepatan dan reliabilitas dan untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan reliabilitas digunakan konsep arsitektur sinkronisasi. BAB III PENUTUP Kesimpulan Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur e-business mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Infrastruktur e-business harus fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan dalam bersaing secara efektif Daftar Pustaka Model Arsitektur E-Business Perusahaan Lokal Arsitektur dan Manajemen E-Business Infrastruktur E-Business Pengertian E-Business Menurut Para Ahli Definisi dan Perkembangan e-Business Part 4 Infrastruktur E-business Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sistem Informasi Bisnis? Mungkin anda pernah mendengar kata Sistem Informasi Bisnis? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, Aturan, Mengenali, Jenis, Sumber, Aktivitas dan Faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Sistem Informasi Bisnis Sistem Informasi Bisnis adalah kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi, yang menggunakan teknologi computer sebagai media utama dalam penyampaian informasi. Istilah ini sendiri merupakan perkembangan dari istilah Sistem Informasi information system . Semakin tinggi kualitas teknologi informasi yang digunakan maka tingkat efektfitas dan efisiensi nya semakin baik. Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu Komunikasi Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik pemesanan dan pembayaran secara elektronik dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya. Komersial Perdagangan Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup. Proses Bisnis Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e- Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional. Layanan Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli diakses melalui website, tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data- data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan. Learning Untuk meningkatkan ”awareness” baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar. Kolaborasi Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business. Komunitas Dalam dunia maya world wide web komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi. Mengenali Sistem Informasi Bisnis Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi sehingga nantinya sistem informasi tersebut dapat bernilai maksimal bagi tujuan organisasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan. Artinya harus mampu menentukan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dapat tercapai. Jenis produk informasi yang dihasilkan Artinya adalah menentukan jenis sistem informasi apa yang akan dijadikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi entah itu SIM, DSS, dan lain sebagainya. Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian. Mengingat hal ini sangat penting dalam kinerja suatu sistem karena terdapat respon antara satu komponen aktivitas dengan komponen aktivitas lainnya yang saling berhubungan, maka sudah seharusnya praktisi bisnis memiliki pengetahuan akan aktivitas sistem informasi bisnis ini, karena kualitas kinerja sistem dapat tercermin dari sini. Jenis-Jenis Sistem Informasi Bisnis Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis sistem informasi bisnis, yakni sebagai berikut Sistem Penjualan dan Pemasaran Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa. Misal Ringkasan penjualan Sistem Manufaktur dan Produksi Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. Misal data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi Sistem Sumber Daya Manusia Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia human resources information system mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan. Misal informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai Sistem Keuangan dan Akuntansi Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana dalam perusahaan Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis Sumber daya disini adalah merupakan sebuah subsistem-subsistem pembangun dalam pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem informasi bisnis, antara lain Sumber Daya Manusia Dapat dibagi menjadi 2, yaitu User pemakai Merupakan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer, pemasok, akuntan, dan lain sebagainya. Pakar Merupakan sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem. Sumber Daya Hardware Merupakan peralatan fisik perangkat keras yang digunakan dalam pengeloalan dan pemrosesan sistem informasi. Sumber Daya Software Dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu Software sistem Seperti sistem operasi yang berguna untuk melakukan operasi pada sistem komputer. Software aplikasi Memprogram berbagai pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Selain itu juga berperan dalam membantu penyelesaian pekerjaan. Contohnya adalah program analisis penjualan dan program penggajian. Prosedur Mengoperasikan perintah-perintah bagi orangorang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data dan prosedur pendistribusian cek data. Sumber Daya Data Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan. Sumber Daya Jaringan Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan. Aktivitas Sistem Informasi Yakni sebagai berikut Input sumber daya data Memindai secara optikal barang-barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis. Pemrosesan data menjadi informasi Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya. Output produk informasi Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan computer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan. Penyimpanan sumber daya data Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian. Pengendalian kinerja sistem Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir. Faktor yang Menentukan Sistem Informasi Bisnis Yakni sebagai berikut Biaya cost E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli. Komersial commerce Memaksimalkan keuntungan profitabilitas dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan. Konten content Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama. Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan generate demand dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal. Kenyamanan convenience Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi. Konektifitas connectivity Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business. Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna customer acceptance yang direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan legal authorities compliance, dukungan dari third parties supply chain support dan indikator finansial. Di bawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan e-Business. Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business stakeholders bermain dalam arena playing field yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain – Internal manajemen dan staf – Pemasok dan manufaktur – Pelanggan customer – Perantara intermediaries – Lembaga Keuangan – Pemilik Web Web service provider – Asosiasi – Komunitas Web Demikian Penjelasan Materi Tentang Sistem Informasi Bisnis adalah Aturan, Mengenali, Jenis, Sumber, Aktivitas dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Komunikasi Online Daring adalah penyampaian pesan dengan memanfaatkan media internet seperti website, email, dan media sosial. KITA sudah akrab dengan istilah Jurnalistik Online, Media Online, Humas Online, Toko Online, Marketing Online, Pendaftaran Online, bahkan Nikah Online. Namun, kita tampak belum begitu familiar dengan istilah Komunikasi Online Online Communications yang dalam bahasa Indonesia disebut Komunikasi Daring Daring = Dalam Jaringan. Padahal, jurnalistik online hingga nikah online hakikatnya adalah Komunikasi Online atau Komunikasi Daring dalam konteks interaksi dan penyampaian pesan secara online di internet. Pengertian Komunikasi Online Komunikasi artinya penyampaian pesan informasi, ide, berita, dll. Online berasal dari kata on dan line. On artinya hidup. Line artinya saluran. Online secara harfiah artinya saluran hidup alias selalu ada dan siap digunakan. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengindonesiakan "online" dengan "daring" -singkatan dari "dalam jaringan", yakni jaringan internet. Jadi, secara harfiyah, komunikasi online artinya komunikasi melalui saluran yang tersedia di internet. Pengertian praktis komunikasi online adalah komunikasi yang melalui media online. Menurut laman The IT Law Wikia, komunikasi online merujuk pada sejumlah cara yang dilakukan seseorang untuk berkomunikasi satu sama lain memalui jaringan komputer, seperti internet. Contoh komunikasi online adalah berkomunikasi melalui chat rooms, e-mail, mengisi formulir online online forms, forums di sebuah halaman website, pesan instan instant messaging, menulis komentar posting comments di situs web atau blog, serta berinteraksi di situs-situs jejaring sosial atau media sosial. Sejarah Komunikasi Online Sejarah Komunikasi Online -sebagaimana sejarah jurnalistik online dan media online- tidak lepas dari sejarah penemuan komputer dan sejarah internet. Cikal-bakal komunikasi online dimulai tahun 1960-an dengan ditemukan dan dikembangkannya protocol yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan melalui komputer. Protokol yang dinamakan APRANET itu diluncurkan tahun 1969 dan berkembang menjadi internet seperti yang kita kenal sekarang. Bahkan, catatan Wikipedia menyebutkan, sejarah internet dimulai tahun 1950-an dengan ditemukannya komputer elektronik. Istilah internet berasal dari kata interconnected works yang singkat menjadi internetwork atau internet. Kelebihan Komunikasi Online Kelebihan komunikasi online adalah real time dan fleksibel -dapat dilakukan kapan dan di mana saja selama ada perangkat dan koneksi internet. Komunikasi online berlangsung interaktif dengan feedback saat itu juga. Emosi komunikator dan komunikan juga bisa disampaikan melalui emoticon seperti smily atau angry. Demikian catatan ringkas mengenai pengertian, sejarah singkat, dan ruang lingkup komunikasi online atau komunikasi daring. Terminologi ruang lingkup kerap kali dipakai pada saat seseorang melakukan suatu pengkajian atau penelitian. Selain itu ruang lingkup juga kerap kali dipakai dalam sebuah karya ilmiah. Pada bahasa Inggris ruang lingkup memiliki arti scope yang juga bisa diterjemahkan menjadi cakupan. PengertianManfaatContohContoh Ruang Lingkup PenelitianBatasan pada BisnisContoh Ruang Lingkup MakalahJenis MakalahRuang Lingkup Proposal dalam KegiatanKesimpulan Pengertian Ruang lingkup adalah penjelasan tentang batasan sebuah subjek yang terdapat di sebuah masalah. Bila diartikan secara luas ruang lingkup adalah batasan. Batasan yang dimaksud dalam ruang lingkup bisa berupa faktor yang diteliti seperti materi, tempat, waktu dsb. Sementara makna dalam arti sempit ruang lingkup berarti adalah suatu hal atau materi. Dan menurut wikitionary adalah besarnya subjek yang tercakup. Ketika penelitian berlangsung, ruang lingkup dapat dimaknakan sebagai batasan masalah yang dipakai, jumlah subjek yang diteliti, materi yang dibahas, luas tempat penelitian dll. Ruang lingkup batasan penelitian ini sangat penting sebab bisa berpengaruh terhadap keabsahan dari sebuah penelitian. Sedangkan pada arti yang khusus, ruang lingkup merupakan sebuah metode untuk pembatasan ilmu yang dikaji. Contohnya adalah ilmu filsafat mempunyai cakupan filsafat dasar, filsafat ontologi, filsafat epistemologi, filsafat aksiologi, hermeneutika, logika, etika dan estetika. Pada tiap kategori bisa dijelaskan setiap ruang lingkupnya. Contohnya adalah filsafat aksiologi mempunyai batasan cakupan etika deskriptif, etika normatif dan estetika deskriptif dan estetika normatif. Agar bisa memahami dari sebuah ruang lingkup, Anda harus mencari pengertian dari segi terminologi atau penjelasan batasan atau scope dari sebuah inti materi yang akan dikaji. Contohnya adalah materi filsafat dasar. Pengertian filsafat adalah ilmu yang mengkaji tentang cara berpikir secara benar dan bijaksana. Anda tahu bahwa cara berpikir itu banyak jenisnya sehingga perlu diketahui apa saja batasan tentang cara berpikir itu sendiri. Sehingga hal tersebut bisa menciptakan batasan materi yang bisa membuat masalah atau subjek yang diteliti bisa lebih tepat guna, terarah, terfokus dan memiliki sisi keaslian. Ruang lingkup tidak hanya mengkaji tentang ilmiah, tapi juga dimanfaatkan untuk pembahasan yang simpel. Contohnya adalah cara menciptakan donat, pada cakupan menciptakan donat tentu pembahasannya berkisar pada bahan baku donat, jenis donat, jenis tepung dan teknik menggulungnya. Tentu saja juga dibahas tentang parameter tentang donat, kualitas, riset & pengembangan dan kegunaannya. Manfaat Ruang lingkup kerap kali dimanfaatkan untuk mengkaji suatu hal. Ini menjadikan setiap pengkajian/pembahasan bisa lebih terfokus dalam pembahasan dan bisa lebih terarah serta tidak terpecah ke pembahasan lainnya. Berikut adalah sejumlah manfaat yang bisa ditemukan saat telah menentukan batasan. Pembahasan lebih terfokus, ini bisa bermanfaat agar pembahasan tidak terpecah kepada hal tidak berhubungan dengan subjek yang dibahas. Peneliti bisa membuat rencana yang tepat, karena cakupannya jelas maka waktu dan biaya bisa diukur dengan lebih baik. Meringankan pembahasan, ini lebih efisien dan efektif sehingga definisi dan pengertian dari suatu bahasan bisa lebih tepat. Masalah lebih cepat diselesaikan, ini karena dengan ruang lingkup setiap persoalan yang ada dalam pembahasan bisa lekas ditemukan solusinya. Ini juga berkaitan dengan poin nomor satu karena dengan batasan masalah bisa lebih sedikit dan metodenya bisa mudah ditemukan. Contoh Contoh Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pada sebuah penelitian akan menjabarkan sejauh mana sebuah penelitian akan digali dan menentukan parameter-parameter penelitian yang akan dioperasikan. Pada dasarnya, maksud dari ruang lingkup atau scope penelitian ini adalah mendefinisikan cakupan studi dan apa yang akan menjadi fokus penelitian. Selain itu peneliti juga harus mendefinisikan apa saja yang tidak akan dibahas dan yang akan dibahas pada studi ini. Sebagai seorang peneliti, Anda harus bersikap cermat dan berhati-hati dalam menentukan batasan atau area fokus Anda. Ingat bahwa bila peneliti akan memperluas cakupannya maka akan ada lebih banyak yang harus dikerjakan sehingga bisa memungkinkan pengerjaan bisa memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Namun penentuan cakupan juga bisa menjadi masalah dilematis, karena apabila cakupannya terlalu sempit juga mengakibatkan temuan yang ada mungkin tidak bisa digeneralisasikan. Seringkali, informasi yang dibutuhkan dalam ruang lingkup mencakup hal berikut, diantaranya adalah Tujuan umum penelitian Populasi atau sampel yang diteliti Waktu atau durasi penelitian Topik atau teori yang akan diteliti dan diskusikan Lokasi geografis yang tercakup dalam penelitian Batasan pada Bisnis Contoh Ruang Lingkup Makalah Dalam ruang lingkup makalah, makalah yang dibuat ditandai dengan adanya landasan dasar pada penyusunannya. Sehingga bisa lebih terarah dan tidak asal-asalan. Selanjutnya makalah juga harus bisa mewakili tentang apa yang dipikirkan dan pengetahuan oleh si pembuat, sehingga membutuhkan banyak sumber yang valid. Ini dikarenakan makalah harus berisi tentang ilmu pengetahuan yang valid dan bertanggung jawab. Sehingga nantinya makalah bisa menjadi sumber ilmu yang memiliki masalah yang sama. Jenis Makalah Terdapat dua cabang jenis makalah, yakni makalah posisi dan makalah biasa. Makalah biasa sendiri adalah makalah yang menguraikan pengetahuan si pembuat pada sebuah persoalan yang sedang dibahas pada makalah yang diciptakannya. Sementara makalah posisi adalah jenis yang akan menguraikan permasalahan dari segi teoritik. Dua kategori ini mempunyai dasar yang berbeda karena makalah biasa kerap kali berlandaskan pada pengetahuan pembuat secara absolut. Sehingga penguraian yang dilontarkan oleh si pembuat harus sejalan dengan pemahaman si pembuat dengan apa yang sedang dibahas. Sedangkan makalah posisi mempunyai dasar pada sumber yang dipakai, ini mengakibatkan setiap penguraian harus berlandaskan literatur yang diangkat pada makalah. Dengan adanya literatur yang bersumber dari para ahli yang bermacam-macam ini mengharuskan si pembuat bisa menganalisa setiap pendapat. Karena nantinya isi makalah yang bersumber dari literatur tersebut bisa mudah untuk dimengerti oleh pembaca makalah. Ruang Lingkup Proposal dalam Kegiatan Arti dari ruang lingkup proposal adalah dalam pembuatan proposal harus diputuskan mana saja batas masalah utama. Contohnya adalah masalah tujuan, tempat, anggota dan faktor lain yang harus ditentukan. Dengan adanya batasan atau scope, proposal akan bisa lebih jelas sehingga pembaca bisa lebih memahami maksud dan arti dari rencana yang terdapat di proposal. Pengertian proposal itu sendiri adalah suatu agenda yang diutarakan dalam rupa skema aktivitas tulisan yang dijabarkan secara detail dan terstruktur. Proposal seringkali dimanfaatkan untuk panduan dalam melakukan aktivitas yang sudah diatur sedemikian rupa. Sementara dalam misinya proposal digunakan untuk memperoleh suatu izin dari suatu pihak tentang acara yang akan dilakukan. Manfaat lain dari proposal juga adalah untuk pengajuan permintaan/permohonan berupa kerjasama. Esensi dari tujuan dari pembuatan proposal merupakan untuk kesepakatan atau memperoleh izin dari suatu pihak mengenai strategi, rencana dan rancangan yang akan dilakukan. Terdapat juga kegunaan lain proposal yakni untuk meminta permohonan berupa anggaran dengan cara sikap kooperatif kerjasama dari kelompok yang memiliki anggaran dana. Kesimpulan Berdasarkan apa yang dipaparkan di atas bisa kita simak bahwa ruang lingkup merupakan alat agar setiap penelitian atau apapun yang akan dibahas bisa sesuai jalur dan lebih fokus sehingga setiap subyek yang diteliti bisa efektif dalam meraih tujuan yang diinginkan. Ini bisa berlaku di bidang apa saja termasuk meraih tujuan dalam hidup. Sekian merupakan pembahasan tentang batasan atau scope yang ditambah dengan manfaat dan contohnya yang saling berkaitan. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sumber Informasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Sumber Informasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, pengaruh, evaluasi, tipe, identifikasi dan karakteristik. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Sumber Informasi Sumber informasi adalah segala hal yang dapat digunakan oleh seseorang sehingga mengetahui tentang hal yang baru,dan mempunyai ciri-ciri yaitu,1 dapat dilihat, dibaca dan dipelajari, 2 diteliti, dikaji dan dianalisis 3 dimanfaatkan dan dikembangkan didalam kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, laboratorium, 4 ditransformasikan kepada orang lain. Menurut beberapa pendapat, sumber belajar mempunyai arti yaitu; Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya,sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar . Association for Education Communication and Technology;1994. Menurut Dirjen Dikti 1983 12, sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Menurut Degeng 1990 83, menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber belajar learning resources adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri informasi yaitu 1. Akurat Artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap data tersebut akurat. 2. Tepat waktu Artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi. 3. Relevan Artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut. 4. Lengkap Artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Pengaruh Sumber Informasi Terhadap Sumber Belajar Sumber informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sumber belajar. Sumber informasi menyediakan segala hal yang berguna sebagai sarana untuk mempelajari segala sesuatu yang mungkin menjadi hal yang baru. Kelengkapan dan kebenaran suatu informasi sangat mempengaruhi hasil belajar, karena informasi merupakan sumber pokok pembelajaran, selain itu kelengkapan informasi dapat mempermudah terlaksananya proses belajar sehingga akan didapat sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diharapkan. Mengingat sangat vitalnya pengaruh sumber informasi terhadap sumber belajar, maka penyaringan informasi menjadi hal utama yang harus dilakukan, hal ini diharapkan untuk mencegah salah tempat-nya suatu sumber informasi bagi pembelajar, diakibatkan karena kebutuhan belajar tiap individu berbeda. Jenis-jenis Sumber Informasi Berikut ini adalah jenis-jenis sumber informasi yaitu 1. Visual Adalah sumber informasi yang dapat dilihat oleh indera penglihatan, dapat berbentuk tuliasan dan gambar. Contoh buku,journal,makalah 2. Audio Adalah sumber informasi yang hanya dapat diperoleh melalui indera pendengaran, karena hanya berupa suara. Contoh Radio 3. Audiovisual Adalah sumber informasi yang dapat diperoleh baik melalui indera penglihatan maupun pendengaran. Contoh televisi, pakar/ahli, HP, internet Mengevaluasi Sumber Informasi Konten informasi pada umumnya berasal dari bahan yang diterbitkan, data dari lembaga riset dan pelayanan statistik pemerintah, juga dari informasi elektornik yang diperoleh dari pelayanan online. Ketika kita menelusur informasi, tidak jarang kita mengunduh informasi berbasis Web yang menyesatkan, meskipun telah membacanya. Mungkin karena begitu cepat dan banyaknya informasi yang kita dapatkan, banyak informasi relevan terlewatkan begitu saja, sementara temuan yang kita kita peroleh belum tentu dapat dipercaya. Tentunya para anggota komunitas keilmuan itu memahami disiplin ilmu yang diimaninya, dan tidak bergitu saja sumber informasi yang diperolehnya. Mereka mengevaluasi sumber informasi berbasis web untuk mendeteksi informasi yang menyesatkan. Karenanya, kita perlu mengembangkan ketrampilan mengevaluasi informasi yang kita dapatkan ketika menelusur di perpustakaan, walaupun buku, jurnal dan sumber lain yang telah dievaluasi oleh ilmuwan, penerbit, dan pustakawan. Setiap sumber yang kita dapatkan telah dievaluasi sebelum kita melihatnya. Menurut Fitzgerald 1999, mengevaluasi informasi adalah menilai kualitas gagasan, dan erat kaitannya dengan pemikiran kritis yang mengkaji literatur tentang pemikiran kritis memberikan kontribusi cukup penting untuk pemahaman sifat evaluasi. Banyak perpustakaan menyelenggarakan kursus singkat literasi informasi yang mencakup evaluasi terhadap temuan penelusuran bagi para mahasiswa kita bisa melihat di situs universitas seperti Online Research Education di Universitas Purdue Cornel University Library 2008, Beck, Susan E. 1997 dan bererapa diantaranya Boswel 1996 memberikan parameter untuk mengukur apakah sebuah dokumen di Web itu laik untuk disitir atau tidak dan dan tolok ukur itu antara lain seperti dibawah ini Kepengarangan Kepengarangan merupakan kriteria paling penting untuk mengevaluasi informasi. Karena terlalu banyak informasi yang tersaji, banyak pula informasi muncul dengan penulis anonim. Untuk terbitan tercetak secara jelas menunjukkan si penulis, organisasi afiliasinya seperti lembaga atau universitas, dan waktu penerbitannya. Sementara, sumber dari internet kepengarangan dan afiliasi sulit ditentukan. Memang beberapa situs web kemungkinan mempunyai sponsor yang dicantumkan, tetapi banyak juga yang tidak. Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah orang yang menulis artikel itu. Apakah penulis tersebut mempunyai kualifikasi dalam bidang yang dituliskannya? Untuk itu kita bisa melihat afiliasi pengarang dan tentu saja apakah afiliasinya juga dapat dipercaya. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa kita cari jawabnya dengan menelusurinya. Kemudian kita juga bisa melihat siapa yang menerbitkan tulisan itu dan melihat reputasi penerbitnya. Kesahihan/keakuratan Sahih berarti benar dan tepat dan kesahihan merupakan unsur penting dalam menilai informasi. Menilai unsur ini lebih sulit dibanding menilai kepengarangan, jika kita tidak mempunyai pemahaman cukup terhadap topik, dan sulit mengatakan bahwa informasi tersebut sahih. Namun kita bisa melihat bebarapa hal seperti informasi bebas salah ketik, kemudian bagaimana penggunaan sitiran dalam naskah yang kita dapatkan. Penulis menjelaskan metoda-metoda yang digunakan, dan mencantumkan sumber referensi yang digunakan. Kita juga bisa melihat penafsiran dan implikasi yang disajikan cukup rasional. Kita pastikan jika dalam naskah itu disajikan bukti-bukti yang mendukung kesimpulan dan dapat dilihat kembali. Kesahihan dapat juga dinilai dengan membandingkan informasi dengan sumber-sumber lain, apakah selaras ataukah bertentangan. Objektivitas Objektivitas berarti semua unsur persoalan digambarkan secara adil, tanpa adanya propaganda atau kelalaian yang menyesatkan, meskipun hal yang satu ini tidak mudah diditeksi, jika kita tidak menguasai topik. Untuk melihat objektivitas sebuah dokumen kita perlu melihat tujuan penulisan, atau keinginan penulis untuk tujuan-tujuan subjektif atau untuk mempropagandakan produk atau pelayanan tertentu. Bisa saja informasi itu membujuk kita tentang kebenaran pendapat tentang suatu masalah yang kontroversial. Organisasi yang menerbitkannya juga berpotensi bias berat sebelah, jika organisasi tersebut mempunyai kepentingan komersial, ideologis, atau politik. Kepentingan tersebut, dapat berdampak pada penyajian dokumen, misalnya hanya menampilkan bukti-bukti yang mendukung pernyataannya saja. Dalam sebuah artikel pembahasan yang berat sebelah itu bisa saja dituliskan secara tersirat dan ini perlu kita cermati. Bisa saja tulisan itu berupa fakta, opini, lelucon atau tulisan bernada sinis, dan hal-hal ini dapat mempengaruhi objektivitas sebuah informasi. Kemutakhiran Sebuah artikel dapat dianggap mutakhir jika informasi yang dikandungnya terkini dan masih sahih. Jika tulisan itu berupa teori, belum ada teori baru yang menggugurkannya. Aspek waktu penerbitan sebuah dokumen penting untuk bidang-bidang yang berkembang cepat, contohnya sains dan kedokteran. Oleh karena itu seorang peneliti kesehatan perlu mengikuti informasi terbaru dalam bidangnya. Mungkin dalam beberapa bulan terdapat perkembangan obat dan perlakuan yang muncul. Dalam mengukur kemutakhiran kita juga bisa melihat tanggal terakhir sebuah situs Web itu diperbarui dan taut yang disajikannya masih berfungsi. Perlu juga memastikan bahwa dokumen yang kita dapatkan adalah edisi terakhir. Sehingga dalam kita perlu menyimak lebih dalam waktu dokumen itu dibuat, dipasang di web, waktu mendapatkan hak cipta. Untuk melihatnya, biasana penerbit menenpatkan pada footer. Ruang lingkup Ruang lingkup berarti kelengkapan informasi yang disajikan, dan sulit untuk menentukan tanpa memahami topik secara seseluruhan. Ruang lingkup dokumen yang kita pilih tentu saja relevan dengan topik kemas ulang yang kita susun. Mungkin ruang lingkup dokumen tersebut relevan, akan tetapi ditujukan untuk umum, atau untuk anak. Ruang lingkup topik sangat dipengaruhi oleh pembaca sasaran. Sebagai contoh, informasi untuk profesional kesehatan akan menyajikan ruang lingkup yang lebih luas dibanding informasi untuk pengguna jasa kesehatan. Ruang lingkup termasuk kedalaman tingkat rincian dan keluasan kelengkapan informasi yang disajikan. Untuk menilai ruang lingkup hendaknya kita mencari adanya kesenjangan atau kelalian yang jelas dalam ruang lingkup topik, apakah ada pertanyaan yang belum terjawab dalam informasi itu. Ada baiknya jika kita membandingkan informasi yang disajikan itu dengan publikasi tercetak dengan topik yang sama, sehingga kita mengetahui jika mempunyai kedalaman dan keluasan yang sama. Perihal penting yang perlu dipertmbangkan adalah kelengkapan dan keunikan informasi yang disajikan. Tipe-tipe dari Sumber Informasi Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware. 1. Informasi sebagai sumber strategis Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya. 2. Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan Informasi yang menerangkan kebutuhan produk Informasi yang menerangkan penggunaan produk Informasi yang menerangkan kepuasan produk 3. Keuntungan kompetitif dicapai apabila Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya Pentingnya efisiensi operasi internal Mengidentifikasi Sumber Informasi dengan Teknik Membaca Cepat Sumber informasi dari media cetak ataupun media elektronik merupakan sumber yang tidak langsung sebab kita tidak berhubungan langsung dengan menjadikan sebuah informasi yang berasal dari media cetak atau elektronik yang berbentuk tulisan,kita harus mengetahui atau mengidentifikasi sumber informasi informasi tersebut dibuat atau berbentuk uraian peristiwa,dari mana dan kapan peristiwa itu terjadi . Setidaknya saat kita membaca sebuah teks tertulis , kita tahu identitas sumber bacaan yang kita untuk teks tertulis,seseorang dapat mencari atau mengidentifikasi sumber tertulis tersebut dengan cara membaca memindai scanning . Bila berbentuk buku , yang perlu kita ketahui adalah apa judul buku,siapa pengarangnya,siapa penerbitnya,kapanditerbitkannya, dan cetakan hal – hal tersebut dituliskan di halaman muka setelah judul. Bila berbentuk teks berita di koran , Anda dapat mengetahuinya di halaman tempat itu terdapat penjelasan tentang nama ,hari dan tanggal kapan dicetak atau diedarkan. Dalam uraian berita di koran , penyampai berita akan menulis kapan peristiwa tersebut terjadi ,misalnya tertulis 17/ 6,maksudnya peristiwa itu terjadi tanggal 17 bulan Juni . Biasanya peliputan dengan penyajian berita di koran hanya selisih satu keterangan tentang penulis atau penyusun berita sering dicantumkan di bagian akhir dari uraian berupa singkatannama atau nama pendek penulisnya. Karakteristik Informasi Dalam mengambil atau menyimpulkan informasi ada karakteristik agar informasi itu menjadi informasi yang baik. Antar lain karakteristik yang baik adalah Tepat waktu Akurat Mudah diakses Menghilangkan keraguan Berhubungan Berdasarkan fakta Demikian Penjelasan Materi Tentang Sumber Informasi Pengertian, Ciri, Pengaruh, Evaluasi, Tipe, Identifikasi dan Karakteristik Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

jelaskan secara singkat ruang lingkup dari internet