jelaskantata suara pada pertunjukan teater. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMP; Seni; jelaskan tata suara pada pertunjukan teater DA. DETRI A. 23 Mei 2022 13:40. Pertanyaan. jelaskan tata suara pada pertunjukan teater. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru
25.2 FUNGSI TATA SUARA. Dalam pertunjukan teater, suara memiliki peranan yang penting dalam menyampaikan cerita. Karena media dasarnya adalah lakon yang diucapkan, maka meskipun gerak pemain juga penting, tetapi verbalisasi cerita tersampai melalui suara. Tata suara memiliki beberapa fungsi, yaitu Santoso, 2008 : a.
Suara Fisiologi manusia. Ilmu Hewan. Apa perbedaan bunyi dan suara? 1 Jawaban. Adrian Aziz Santoso. bisa membedakan bunyi dan suara Penulis punya 1,6 rb jawaban dan 958,3 rb tayangan jawaban 1 thn. Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar
Apatujuan dari tata suara dan tata bunyi dalam pertunjukan teater!. Question from @Andyskiver - Sekolah Menengah Pertama - Seni. Apa tujuan dari tata suara dan tata bunyi dalam pertunjukan teater!. Question from @Andyskiver - Sekolah Menengah Pertama - Seni. Search. Articles Jelaskan gaya dalam pembuatan karya seni rupa murni nusantara Answer.
. Tujuan dari suatu penyelenggaraan teater diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Informasi/Penerangan. Pementasan teater yang memiliki tujuan informasi atau penerangan digunakan untuk memberikan suatu keterangan atau penerangan mengenai suatu hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan oemerintah.
Pengertianseni dan seni pertunjukan 1. Bunyi berasal dari getaran suatu benda. Latihan Soal Seni Budaya Kelas 7 SMP/ MTs Semester 2 Bab Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah. Tujuan bunyi bunyian atau suara dalam pertunjukan teater adalah. Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
RDFNAek. Tujuan tata suara adalah untuk melatarbelakangi suatu lakon. Fungsi tata suara adalah untuk sarana penambah daya imaginasi sehingga lakon menjadi lebih hidup dan merangsang pengembangan ilusi. Manusia, binatang, benda-benda alam, dapat menjadi sumber bunyi yang menghasilkan suara. Apakah fungsi tata suara dalam pertunjukan musik? Untuk memberikan efek suara dalam pertunjukan musik dan agar suasana pertunjukannya lebih tercipta atau lebih hidup. Apa fungsi tata rias dan tata busana dalam sebuah teater jelaskan? Memberikan nilai tambah dari segi estetika dan etika dalam seni pertunjukan, khususnya pementasan drama. Tata busana atau kostum yang sesuai dengan jalannya cerita akan lebih menarik untuk terus diperhatikan. Membantu menghidupkan karakter tokoh dalam pementasan drama. Untuk apa diadakannya evaluasi setelah diadakannya sebuah pameran atau pagelaran pentas seni? Jawaban Manfaat evaluasi setelah kegiatan pameran berakhir. Dengan diadakannya evaluasi diharapkan kegiatan berikutnya dapat berjalan lebih baik dan lancar dibanding yang telah lalu. Evaluasi merupakan sarana memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kegiatan sebuah pameran. Unsur seni teater yang mempunyai wewenang untuk membuat refleksi dari naskah adalah? Pemain adalah unsur teater yang memeragakan tokoh di atas panggung. Pemain teater mempunyai wewenang membuat refleksi dari naskah melalui dirinya. Pemain teater memiliki tugas mentransformasikan naskah agar dapat menghidupkan tokoh yang ada pada naskah lakon menjadi sosok yang nyata. Apa yang dimaksud dengan tata suara pada pertunjukan tari? Tata Suara merupakan suatu kesatuan bunyi-bunyian beserta sarananya yang dipergunakan untuk kebutuhan teater ataupun pertunjukan tari. Satuan bunyi-bunyian yang dimaksud merupakan satu kesatuan dari sarana bunyi yang disusun atau dibuat oleh manusia dan berasal dari sumber bunyi di luar manusia. Apa fungsi tata lampu dan setting panggung? Tata cahaya panggung pada seni pertunjukan tradisional Indonesia, berfungsi sebagai sarana penerangan yang memiliki arti penerangan eksternal dan penerangan internal. Siapa yang memimpin teater? Sutradara yaitu orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater. Apa yang kalian ketahui tentang tata suara? Tata suara unsur pendukung dalam pementasan seni tari yang akan menghasilkan iringan tari yang akan digunakan sebagai pedoman bagi para penari dalam melakukan gerak tarinya dan juga menciptakan suasana yang sesuai dengan tema dari karya tari. Unsur pementasan teater di mana memuat nama dan lakon tokoh dalam cerita adalah? Naskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon. Dalam naskah juga termuat nama–nama tokoh dalam cerita, peran tokoh, dialog yang diucapkan, dan keadaan panggung yang diperlukan. Siapakah orang yang mengatur jalannya sebuah cerita dalam suatu pergelaran teater saat berlatih? Salah satu orang penting dalam pementasan adalah sutradara, yaitu orang yang bertugas mengarahkan jalannya sebuah cerita. Apa fungsi musik dalam pertunjukan teater tradisional? Sebagai Pengiring Teater tradisional Keberadaan musik dalam pertunjukan teater berperan penting sebagai penguat karakter tokoh, suasana, dan isi cerita. Di Indonesia banyak ragam pertunjukan teater tradisional yang di dalamnya terdapat unsur musik dan menjadi satu kesatuan. Apa fungsi dari tata lampu? Tata lampu atau tata cahaya dan efek pencahayaan adalah bagaimana pemberian pencahayaan pada panggung. Tata cahaya berfungsi sebagai penerang agar penonton dapat melihat panggung secara keseluruhan atau sebagian. Selain itu, tata lampu juga dapat memberi efek suasana adegan dan membangun atmosfer pementasan. Apa fungsi dari tata panggung? Fungsi Tata panggung pada Pementasan tari adalah​ Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pentas. Dengan panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada panggung. … Namun juga kadang terdapat beberapa bentuk panggung yang akan disesuaikan dengan tujuan tari. Apakah yang akan terjadi jika salah satu unsur pementasan tidak ada dalam pertunjukan teater? Jawaban Akan mengurangi unsur keindahan dan kurang menarik perhatian orang/tidak menarik. Mengapa penonton merupakan bagian yang penting dalam sebuah pementasan teater? Penonton sebagai apresiator yang memberikan kritikan terhadap pagelaran Teater dalam rangka menciptakan peristiwa seni tersebut sebagai peristiwa suatu budaya. Jelaskan langkah langkah yang dapat dilakukan dalam mengevaluasi atau menilai secara kritis? Mengevaluasi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah–langkah sebagai berikut Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya. Apakah tata busana dalam sebuah pentas teater sangat penting untuk diwujudkan? Fungsi Tata Busana Pentas Teater Membantu menghidupkan perwatakan pelaku . Sebelum pemain berdialog, busana yang dikenakan sudah bisa menunjukkan siapa tokoh yang dimainkan sesungguhnya. Busana juga bisa menunjukkan umur, status kebangsaan dan sosial, serta kepribadiannya. Membantu menunjukkan individualisasi peranan. Referensi Pertanyaan Lainnya1Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Iptek?2Jenis Tusuk Yang Digunakan Untuk Merapikan Jahitan Adalah?3Teks Yang Disusun Setelah Melakukan Kegiatan Eksperimen Atau Percobaan Adalah?4Musim Panas Dan Musim Hujan Hanya Terjadi Di Daerah?5Posisi Badan Saat Menangkap Bola Lambung Adalah?6Apa Pengertian Deskripsi Bagian Dalam Teks Laporan Hasil Observasi?7Macam Macam Kerajinan Berdasarkan Kebutuhan Dan Keinginan Pasar Global?8Sebutkan Tugas Pemerintah Dalam Mewujudkan Good Governance?92 Contoh Perilaku Al Alim Dalam Kehidupan Sehari Hari?10Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Adalah Salah Satu Bagian Dari?
Inilah rekomendasi tentang Tujuan Bunyi Bunyian Atau Suara Dalam Pertunjukan Teater Adalah. Rpp Teater Gabungandocx Page 185 Seni Budaya Kls 9 Buku Guru Seputar Pementasan Teater Part 6 Whanidproject Mengenal Tools Suara Ritus Dari Rumah Banjarsari Kelas 07 Smp Seni Budaya Siswa 2017 By Pe Thea Issuu Hiburan Wayang Tavip Genre Baru Wayang Bayangan Yang Itulah informasi terkait tujuan bunyi bunyian atau suara dalam pertunjukan teater adalah yang bisa dibagikan. Admin dari blog Berbagai Suara 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait tujuan bunyi bunyian atau suara dalam pertunjukan teater adalah dibawah ini. Teknik Bermain Akting Teater Sejarah Teater Dhilasalsabila Dramakala 4 By Lspr Jakarta Issuu Kajian Terhadap Ruang Tata Panggung Teater Tradisional Pdf Kelas7bukusiswasenibudayasmpmtskelasvii1953 Pages Dunia Baru Dan Parade Kecemasan Dalam Peer Gynts Di Smp 7 Seni Teater Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Ringkasan Materi Seni Budaya Semester I Kelas Xii Arsip Teater 5 Macam Jenis Seni Yang Wajib Kamu Ketahui Rpp K13 Kelas 9 Kd31 Seni Teater 48891167 Jenis Jenis Teater Seni Budaya Seni Budaya Semester 2 Kelas X Smamasmkmak Pertunjukan Musik Galuik Balam Bakal Di Gelar Di Isi Padang Sekian keterangan mengenai tujuan bunyi bunyian atau suara dalam pertunjukan teater adalah yang dapat admin jelaskan. Terima kasih telah mengunjungi blog Berbagai Suara 2019.
Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs Dalam unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan, tentunya ada tim Artistik yang memiliki beberapa personil yang terbagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan full bekerjasama mewujudkan pementasan yang sukses. Dalam seni Teater, Tim ini diantaranya terbagi menjadi beberapa yang tentunya memiliki fungsi masing-masing. Banyak muncul pertanyaan mengapa panggung itu sangat penting? Mengapa Tata rias itu dibutuhkan?, Mengapa Tata lampu harus ada?, mengapa tata suara tidak boleh ketinggalan? jawaban dari semua pertanyaan itu sebagai berikut Fungsi Panggung dan pentas Disini naskah drama dihadirkan. Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pentas. Dengan panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada panggung. Tentunya panggung dibuat lebih tinggi dari tempat duduk penonton, sehingga tidak ada lagi penonton yang terhalang pandangannya terhadap pementasan berlangsung. Fungsi Dekorasi Dekorasi adalah pemandangan latar belakang yang terhias diatas panggung. Fungsi dekorasi ini adalah menguatkan naskah drama. Oleh karena itu panggung harus disesuaikan dengan tema dan naskah drama. Fungsi Tata Lampu Selain untuk menerangi panggung, Tata lampu bisa memberi efek alamiah dari waktu, musim, cuaca dan suasana. Memberi efek pergantian siang dan malam, misalnya malam hari, maka lampu dibuat agak redup, sedangkan siang hari, lampu dibuat terang. Dan sebagainya. Lampu juga dapat membantu permainan dalam melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan. Lampu juga bisa memberikan variasi yang berubah-ubah. Fungsi Tata Suara Tata suara itu meliputi beberapa hal seperti Sound System, Microphone, efek bunyi, dan alat musik. Tujuannya adalah membuat suara pemain saat berdialog membawakan naskah terdengar dengan jelas. Dalam seni Teater, Musik pengiring drama harus disesuaikan dengan suasana yang sedang berjalan. Jangan sampai dialog sedih, diisi dengan musik yang gembira. Jangan sampai musik pengiring lebih keras dari suara pemain. Ini semua menjadi tanggung jawab Tata Suara. Fungsi Kostum Kostum adalah pakaian kelengkapan yang dikenakan pemain dalam pementasan. Oleh karena itu kostum memiliki fungsi menghidupkan karakter aktor suku bangsa, usia, status sosial, Kepribadian. Kostum juga digunakan sebagai pembeda setting, artinya kostum dapat membedakan antara aktor satu dengan aktor lain. Kostum juga sebagai alat bantu bagi pemain peran, Kostum membuat aktor merasa nyaman pada setiap posisi yang diperankan. Kostum memberikan efek visual gerak dan dapat menambah keindahan. Fungsi Tata Rias Tata rias bisa dikatakan seni kosmetika. Artinya untuk menciptakan wajah aktor yang diinginkan sesuai dengan tuntunan naskah. Tata rias harus memperhatikan tata lampu agar tidak sia-sia. Kalau adegan dengan lampu redup, usahakan rias agak lebih cerah, kostum juga lebih cerah, dengan tujuan tokok tetap terlihat penonton. Tata rias bisa juga untuk merias tubuh, Mengatasi efek lampu, Membuat wajah sesuai dengan peranan yang dikehendaki. nineteen Sebagai contoh adalah dialog drama yang dilakukan oleh dua tokoh yang memiliki karakter suara yang berbeda. Posisi pengaturan jarak dan arah sudut angle jika menggunakan satu mikrofon berbeda dengan dua mikrofon. Penata suara harus dapat menghasilkan suara yang berimbang, artinya hasil pengolahan dua sumber suara tersebut tidak mengalami perbedaan yang mencolok baik secara kualitas dan level keluarannya. Santoso, 2008 c TEKNIK MIXING Suatu proses pengolahanpencampuiran berbagai sumber melalui perangkat elektronik sound mixer untuk menghasilkan pengolahan suara yang terbaik sesuai dengan karakter sumber suara, cita rasa, etika, dan estetika tata suara. Berbagai sumber suara dengan masing-masing karakter masuk secara bersamaan ke audio mixer. Peran penata suara sangat dibutuhkan untuk mengolah dan mengontrol melalui fader level lever audio yang diinginkan. Perbandingan level musik ilustrasi ketika dialog berjalan, transisi, soundtrack, sound effect, dan lain sebagainya perlu diperhatikan. Santoso, 2008 d TEKNIK RECORDING Suatu proses untuk mendapatkan informasi atau hasil rekaman suara yang disimpan dalam suatu media rekaman pita magnetic cassette, piringan hitam, CD, hardisk, dan sebagainya, dengan tujuan hasil rekaman dapat diperdengarkan kembali. Teknik rekaman dilakukan apabila hasil olahan suara hendak disimpan ke dalam media rekam. Apabila tidak, hasil olahan dapat diperdengarkan kembali lewat audio speaker. Santoso, 2008 FUNGSI TATA SUARA Dalam pertunjukan teater, suara memiliki peranan yang penting dalam menyampaikan cerita. Karena media dasarnya adalah lakon yang diucapkan, maka meskipun gerak pemain juga penting, tetapi verbalisasi cerita tersampai melalui suara. Tata suara memiliki beberapa fungsi, yaitu Santoso, 2008 a. Menyampaikan pesan tentang keadaan yang sebenarnya kepada pendengar atau penonton. b. Menekankan sebuah adegan atau peristiwa tertentu dalam lakon, baik melalui efek suara atau alunan musik yang di buat untuk menggambarkan suasana atau atmosfir suatu tempat kejadian. c. Menentukan tempat dan suasana terentu, keadaan tenang, tegang, gembira maupun sedih, misalnya seperti suara ombak, camar dan angin memperkuat latar cerita di tepi pantai. d. Menentukan atau memberikan informasi waktu. Bunyi lonceng jam dinding, ayam berkokok, suara burung hantu, dan lain sebagainya. e. Untuk menjelaskan datang dan perginya seorang pemain. Ketukan pintu, suara motor menjauh, dan suara langkah kaki, gebrakan meja, dan lain sebagainya. 20 f. Sebagai tanda pengenal suatu acara atau musik identitas cara soundtrack. Musik yang berirama jenaka bisa memberikan gambaran bahwa pertunjukan yang akan disaksikan g. bernuansa komedi, sementara musik yang berat dan tegang dapat memberikan gambaran pertunjukan dramatik. h. Menciptakan efek khayalan atau imajinasi dengan menghadirkan suara-suara aneh di luar kelaziman. i. Sebagai peralihan antara dua adegan, sebagai fungsi perangkai atau pemisah adegan, biasanya musik pendek yang dibuat khusus untuk suatu drama atau ceritera. j. Sebagai tanda mulai dan menutup suatu adegan atau pertunjukan. Tone buka dan tone penutup, ada juga yang diambil dari potongan soundtrack. Semua fungsi tata suara berkaitan dengan instrumen yang menghasilkan bunyi. Dalam kasus ilustrasi musik pertunjukan, tata suara menggunakan perlengkapan elektronis. Dengan demikian, penataan suara harus mempertimbangkan keseimbangan antara suara aktor dan suara music ilustrasi. Demikian pula pada saat fungsi suara untuk memulai sebuah adegan. Pengaturan tinggi rendahnya suara harus diperhitungkan sehingga ketika dialog pemain sudah mulai berjalan semuanya akan terdengar dengan jelas Santoso, 2008. JENIS TATA SUARA Jawaban suara dalam teater yaitu untuk memberikan kesan pemeranan karakter yang lebih nyata menambah imajinasi sehingga lakon menjadi hidup, Pengeras suara Penjelasan suara dalam teater yaitu untuk memberikan kesan pemeranan karakter yang lebih nyata menambah imajinasi sehingga lakon menjadi hidup, Pengeras suara Penjelasan
19 Sebagai contoh adalah dialog drama yang dilakukan oleh dua tokoh yang memiliki karakter suara yang berbeda. Posisi pengaturan jarak dan arah sudut angle jika menggunakan satu mikrofon berbeda dengan dua mikrofon. Penata suara harus dapat menghasilkan suara yang berimbang, artinya hasil pengolahan dua sumber suara tersebut tidak mengalami perbedaan yang mencolok baik secara kualitas dan level keluarannya. Santoso, 2008 c TEKNIK MIXING Suatu proses pengolahanpencampuiran berbagai sumber melalui perangkat elektronik audio mixer untuk menghasilkan pengolahan suara yang terbaik sesuai dengan karakter sumber suara, cita rasa, etika, dan estetika tata suara. Berbagai sumber suara dengan masing-masing karakter masuk secara bersamaan ke audio mixer. Peran penata suara sangat dibutuhkan untuk mengolah dan mengontrol melalui fader level lever audio yang diinginkan. Perbandingan level musik ilustrasi ketika dialog berjalan, transisi, soundtrack, sound effect, dan lain sebagainya perlu diperhatikan. Santoso, 2008 d TEKNIK RECORDING Suatu proses untuk mendapatkan informasi atau hasil rekaman suara yang disimpan dalam suatu media rekaman pita magnetic cassette, piringan hitam, CD, hardisk, dan sebagainya, dengan tujuan hasil rekaman dapat diperdengarkan kembali. Teknik rekaman dilakukan apabila hasil olahan suara hendak disimpan ke dalam media rekam. Apabila tidak, hasil olahan dapat diperdengarkan kembali lewat audio speaker. Santoso, 2008 FUNGSI TATA SUARA Dalam pertunjukan teater, suara memiliki peranan yang penting dalam menyampaikan cerita. Karena media dasarnya adalah lakon yang diucapkan, maka meskipun gerak pemain juga penting, tetapi verbalisasi cerita tersampai melalui suara. Tata suara memiliki beberapa fungsi, yaitu Santoso, 2008 a. Menyampaikan pesan tentang keadaan yang sebenarnya kepada pendengar atau penonton. b. Menekankan sebuah adegan atau peristiwa tertentu dalam lakon, baik melalui efek suara atau alunan musik yang di buat untuk menggambarkan suasana atau atmosfir suatu tempat kejadian. c. Menentukan tempat dan suasana terentu, keadaan tenang, tegang, gembira maupun sedih, misalnya seperti suara ombak, camar dan angin memperkuat latar cerita di tepi pantai. d. Menentukan atau memberikan informasi waktu. Bunyi lonceng jam dinding, ayam berkokok, suara burung hantu, dan lain sebagainya. e. Untuk menjelaskan datang dan perginya seorang pemain. Ketukan pintu, suara motor menjauh, dan suara langkah kaki, gebrakan meja, dan lain sebagainya. 20 f. Sebagai tanda pengenal suatu acara atau musik identitas cara soundtrack. Musik yang berirama jenaka bisa memberikan gambaran bahwa pertunjukan yang akan disaksikan g. bernuansa komedi, sementara musik yang berat dan tegang dapat memberikan gambaran pertunjukan dramatik. h. Menciptakan efek khayalan atau imajinasi dengan menghadirkan suara-suara aneh di luar kelaziman. i. Sebagai peralihan antara dua adegan, sebagai fungsi perangkai atau pemisah adegan, biasanya musik pendek yang dibuat khusus untuk suatu drama atau ceritera. j. Sebagai tanda mulai dan menutup suatu adegan atau pertunjukan. Tone buka dan tone penutup, ada juga yang diambil dari potongan soundtrack. Semua fungsi tata suara berkaitan dengan instrumen yang menghasilkan bunyi. Dalam kasus ilustrasi musik pertunjukan, tata suara menggunakan perlengkapan elektronis. Dengan demikian, penataan suara harus mempertimbangkan keseimbangan antara suara aktor dan suara music ilustrasi. Demikian pula pada saat fungsi suara untuk memulai sebuah adegan. Pengaturan tinggi rendahnya suara harus diperhitungkan sehingga ketika dialog pemain sudah mulai berjalan semuanya akan terdengar dengan jelas Santoso, 2008. JENIS TATA SUARA Dalam unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan, tentunya ada tim Artistik yang memiliki beberapa personil yang terbagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan total bekerjasama mewujudkan pementasan yang sukses. Dalam seni Teater, Tim ini diantaranya terbagi menjadi beberapa yang tentunya memiliki fungsi masing-masing. Banyak muncul pertanyaan mengapa panggung itu sangat penting? Mengapa Tata rias itu dibutuhkan?, Mengapa Tata lampu harus ada?, mengapa tata suara tidak boleh ketinggalan? jawaban dari semua pertanyaan itu sebagai berikut Fungsi Panggung dan pentas Disini naskah drama dihadirkan. Panggung harus ada karena berfungsi sebagai tempat pentas. Dengan panggung maka fokus pandangan penonton menjadi terpusat pada panggung. Tentunya panggung dibuat lebih tinggi dari tempat duduk penonton, sehingga tidak ada lagi penonton yang terhalang pandangannya terhadap pementasan berlangsung. Fungsi Dekorasi Dekorasi adalah pemandangan latar belakang yang terhias diatas panggung. Fungsi dekorasi ini adalah menguatkan naskah drama. Oleh karena itu panggung harus disesuaikan dengan tema dan naskah drama. Fungsi Tata Lampu Selain untuk menerangi panggung, Tata lampu bisa memberi efek alamiah dari waktu, musim, cuaca dan suasana. Memberi efek pergantian siang dan malam, misalnya malam hari, maka lampu dibuat agak redup, sedangkan siang hari, lampu dibuat terang. Dan sebagainya. Lampu juga dapat membantu permainan dalam melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan. Lampu juga bisa memberikan variasi yang berubah-ubah. Fungsi Tata Suara Tata suara itu meliputi beberapa hal seperti Sound System, Microphone, efek bunyi, dan alat musik. Tujuannya adalah membuat suara pemain saat berdialog membawakan naskah terdengar dengan jelas. Dalam seni Teater, Musik pengiring drama harus disesuaikan dengan suasana yang sedang berjalan. Jangan sampai dialog sedih, diisi dengan musik yang gembira. Jangan sampai musik pengiring lebih keras dari suara pemain. Ini semua menjadi tanggung jawab Tata Suara. Fungsi Kostum Kostum adalah pakaian kelengkapan yang dikenakan pemain dalam pementasan. Oleh karena itu kostum memiliki fungsi menghidupkan karakter aktor suku bangsa, usia, status sosial, Kepribadian. Kostum juga digunakan sebagai pembeda setting, artinya kostum dapat membedakan antara aktor satu dengan aktor lain. Kostum juga sebagai alat bantu bagi pemain peran, Kostum membuat aktor merasa nyaman pada setiap posisi yang diperankan. Kostum memberikan efek visual gerak dan dapat menambah keindahan. Fungsi Tata Rias Tata rias bisa dikatakan seni kosmetika. Artinya untuk menciptakan wajah aktor yang diinginkan sesuai dengan tuntunan naskah. Tata rias harus memperhatikan tata lampu agar tidak sia-sia. Kalau adegan dengan lampu redup, usahakan rias agak lebih cerah, kostum juga lebih cerah, dengan tujuan tokok tetap terlihat penonton. Tata rias bisa juga untuk merias tubuh, Mengatasi efek lampu, Membuat wajah sesuai dengan peranan yang dikehendaki. Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs Pengertian Seni Teater Teater berasal dari kata Yunani adalah theatron sedangkan dalam bahasa Inggris adalah Seeing Place yang artinya tempat gedung pertunjukan. Pengertian Seni Teater Menurut Para Ahli 1. Pengertian Seni Teater Menurut Moulton Menurut Moulton, drama adalah suatu kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk suatu gerakan life presented in action. 2. Pengertian Seni Teater Menurut Balthazar Vallhagen Menurut Balthazar Vallhagen, drama adalah suatu kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan suatu gerakan. 3. Pengertian Seni Teater Menurut Ferdinand Brunetierre Menurut Ferdinand Bruneterre, drama adalah seni yang harus melahirkan sebuah kehendak dengan suatu action atau gerak. 4. Pengertian Seni Teater Menurut Anne Civardi Menurut Anne Civardi, drama adalah suatu kisah yang diceritakan lewat sebuah kata-kata dan gerakan. 5. Pengertian Seni Teater Menurut Seni Handayani dan Wildan Menurut Seni Handayani dan Wildan teater adalah suatu bentuk karangan yang berpijak pada dua jenis kesenian, yaitu seni sastra dan seni pentas. Fungsi Dan Peran Seni Teater Adapun beberapa fungsi dan peran seni teater adalah Sebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi seni Sebagai sarana untuk mendapatkan suasana hiburan Sebagau sarana untuk memfasilitasi seni pertunjukkan yang merupakan hasil budaya masyarakat Sebagai sarana pertemuan antara buah pikiran seniman dengan masyarakat sehingga terjadi komunikasi dan penilaian. Unsur Unsur Seni Teater Unsur unsur seni teater dianataranya adalah 1. Unsur Teater Naskah Lakon Cerita Lakon atau naskah adalah materi atau bahan baku yang dijadikan bahan pementasan untuk sebuah garapan Teater. Naskah Lakon adalah karya sastra dengan media Bahasa kata. Mementaskan drama berdasarkan naskah drama berarti memindahkan karya seni dari media bahasa kata ke media Bahasa pentas. Visualisasi karya sastra kemudian berubah esensinya menjadi karya teater. Pada saat transformasi Bahasa kata menjadi Bahasa pentas, karya sastra bersinggungan dengan komponen- komponen teater, yaitu sutradara, pemain, dan tata artistic. Struktur Naskah Lakon Teater Aristoteles yang membagi naskah menjadi lima bagian besar, yaitu eksposisi pemaparan, komplikasi, klimaks, anti klimaks atau resolusi, dan konklusi catastrope. Kelima bagian tersebut pada perkembangan kemudian tidak diterapkan secara kaku, tetapi lebih bersifat fungsionalistik. 2. Unsur Teater Sutradara Sutradara merupakan pimpinan utama kerja kolektif sebuah teater yang menentukan baik buruknya sebuah pementasan teater. Sutradara bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses terciptanya pementasan juga harus bertanggung jawab terhadap masyarakat atau penonton. Fungsi Sutradara Teater Fungsi sutradara dalam karya cipta teater adalah penggagas pertama dalam mewujudkan karya pertunjukan, penafsir pertama terhadap naskah yang akan digarap, serta koordinator dalam melaksanakan kerja kolektif. Tugas pokok sutradara adalah mengatur laku para pemain teater untuk dapat mewujudkan gagasan gagasan sutradara agar dapat dikomunikasikan langsung kepada penonton. 3. Unsur Teater Pemain Pemain adalah unsur teater yang memeragakan tokoh di atas panggung. Pemain teater mempunyai wewenang membuat refleksi dari naskah melalui dirinya. Tugas Pemain Teater Pemain teater memiliki tugas mentransformasikan naskah agar dapat menghidupkan tokoh yang ada pada naskah lakon menjadi sosok yang nyata. Oemain teater harus mampu menghidupkan bahasa kata atau tulis menjadi bahasa pentas atau lisan. 4. Unsur Teater Tata Artistik – Pentas Panggung Pentas atau panggung merupakan tempat pelaksanaan pertunjukan teater. Panggung atau pentas ditata oleh seorang seniman penata pentas. Karya seni yang mewujudkan penataan pentas disebut tata pentas. Pentas pada prinsipnya merupaka karya seni yang ikut menjelaskan gagasan- gagasan yang terdapat dalam ceritera dalam bentuk visual dapat dilihat. Unsur artistik meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, tata musik yang dapat membantu pementasan menjadi sempurna sebagai pertunjukan. Tata Panggung Teater Tata panggung adalah pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan berlangsung. Tujuan Tata Panggung Teater Tujuan tata panggung adalah agar permainan dapat dilihat penonton dan dapat menghidupkan pemeranan dan suasana panggung. Tata Cahaya – Lampu Teater Tata cahaya atau lampu adalah pengaturan pencahayaan di daerah sekitar panggung yang fungsinya untuk menghidupkan permainan dan dan suasana lakon yang dibawakan, sehingga menimbulkan suasana istimewa. Fungsi Tata Cahaya – Lampu Seni Teater Penerangan Menyinari semua objek di atas panggung Dimensi membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Pemilihan Tata cahaya lampu dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Atmosfir Menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Tata Musik Teater Tata musik adalah pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan. Fungsi Tata Musik Teater Sebagai tanda pengenal suatu acara atau musik identitas cara soundtrack. Menciptakan efek khayalan atau imajinasi dengan menghadirkan suara-suara aneh di luar kelaziman. Sebagai peralihan antara dua adegan, sebagai fungsi perangkai atau pemisah adegan, Sebagai tanda mulai dan menutup suatu adegan atau pertunjukan. Tata Suara Teater Tata suara adalah pengaturan keluaran suara yang dihasilkan dari berbagai macam sumber bunyi seperti; suara aktor, efek suasana, dan musik. Tata suara diperlukan untuk menghasilkan harmoni. Fungsi Tata Suara Teater Menyampaikan pesan tentang keadaan yang sebenarnya kepada pendengar atau penonton. Menentukan tempat dan suasana terentu, keadaan tenang, tegang, gembira maupun sedih Menentukan atau memberikan informasi waktu. Bunyi lonceng jam dinding, ayam berkokok, suara burung hantu, dan lain sebagainya. Untuk menjelaskan datang dan perginya seorang pemain. Ketukan pintu, suara motor menjauh, dan suara langkah kaki, gebrakan meja, dan lain sebagainya. Tata Busana Teater Tata busana adalah seni pakaian dan segala perleng-kapan yang menyertai untuk menggambarkan tokoh. Fungsi Tata Busana Teater Mencitrakan keindahan penampilan Membedakan satu pemain dengan pemain yang lain Menggambarkan karakter tokoh Memberikan efek gerak pemain Memberikan efek dramatic Tata Rias Teater Tata rias dan tata busana adalah pengaturan rias dan busana yang dikenakan pemain. Gunanya untuk menonjolkan watak peran yang dimainkan, dan bentuk fisik pemain bisa terlihat jelas penonton. Fungsi Tata Rias Seni Teater Menyempurnakan penampilan wajah Menggambarkan karakter tokoh Memberi efek gerak pada ekspresi pemain Menegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan tokoh Menambah aspek dramatik. Tata Rias Usia Seni Teater Rias Usia merupakan riasan yang digunakan untuk merubah usia atau penampilan seseorang penari menjadi orang tua atau menjadi anak kecil. Tata Rias Tokoh Seni Teater Rias Tokoh merupakan riasan yang memberikan penjelasan pada tokoh yang diperankan. Misalnya memerankan tokoh Sinta Ramayana, atau Srikandi. Tata Rias Watak Seni Teater Rias Watak merupakan riasan yang digunakan sebagai penjelas watak yang diperankan pemainnya. Misalnya peran antagonis contohnya tokoh bawang merah atau peran protagonis contohnya tokoh bawang putih. 5. Unsur Teater Properti – Perlengkapan Pentas Properti adalah perlengkapan yang digunakan di atas panggung untuk membantu menjelaskan maksud yang terkandung dalam naskah. Perlengkapan teater dapat berupa benda-benda yang dihadirkan di atas panggung, atau juga benda-benda yang dipegang oleh para aktris dan aktor untuk mendukung permainannya. Properti yang diletakan di atas pentas untuk kebutuhan pementasan disebut stageprop atau perlengkapan panggung. Properti yang dipegang atau dibawa oleh actor dan aktris selama pementasan teater disebut handprop. 6. Unsur Teater Penonton Penonton merupakan orang yang menyaksikan atau menonton karena ingin memperoleh kepuasan, kebutuhan, dan harapan terhadap karya seni teater. Simbol Karya Seni Teater Pada dasarnya pagelaran teater merupakan kegiatan seni yang mengungkap seperangkat symbol yang dikomunikasikan kepada penonton. Simbol- simbol yang digunakan sebagai sarana komunikasi dalam teater meliputi symbol visual, symbol verbal, symbol audutif, symbol 1. Simbol Visual Seni Teater Simbol visual adalah simbol yang nampak dalam penglihatan penonton. Simbol visual berwujud benda- benda, bentuk- bentuk, warna- warna dan barang-barang perkakas pendukung pementasan serta perilaku tubuh para pemain. 2. Simbol Verbal Seni Teater Simbol verbal merupakan symbol yang berupa kata- kata yang diucapkan dalam dialog dan monolog para pemain, narator, maupun dalang. Kata- kata yang diungkap merupakan teks naskah yang diciptakan oleh pengarang. 3. Simbol Auditif Seni Teater Simbol auditif adalah simbol yang ditimbulkan oleh bunyi bunyian yang dapat didengar oleh penonton. Bunyi- bunyi tercipta oleh para pemain untuk menghasilkan kesan tertentu, atau bunyi yang dihasilkan dan dibuat sengaja sebagai tataan musik ilustrasi. Pada dasarnya musik adalah symbol. Fungsi Simbol Teater Simbol-simbol yang digunakan dalam pertunjukan teater berfungsi untuk memperkuat komunikasi ide-ide yang akan disampaikan kepada penonton. Nilai Estetis Seni Teater Nilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada penonton. Adapun nilai nilai seni teater adalah 1. Nilai Emosional Seni Teater, Nilai emosional merupakan nilai yang didasarkan pada seberapa banyak penonton teater yang hanyut dalam suasana yang dibangun oleh struktur emosi. Suasana pagelaran dapat sedih, gembira, tragis, menyayat hati, tegang, mencekam, dan sebagainya. 2. Nilai Intelektual Seni Teater, Nilai intelektual merupakan nilai yang didasarkan seberapa besar penonton mendapatkan manfaat dari pertunjukkan. Nilai intelektual yang baik membuat Penonton akan mengalami pencerahan setelah menonton pertunjukan teater. Pertunjukan tersebut banyak memberikan nilai-nilai informasi tentang kehidupan sosial, spiritual, moral, dan sebagainya. 3. Nilai Visual Seni Teater, Nilai visual merupakan nilai yang menyebabkan oleh penonton teater kerap merasa takjub melihat peristiwa pentas dengan segala perkakasnya yang speaktakuler hasil tangan-tangan kreatif para pekerja teater. 4. Nilai Verbal Seni Teater, Nilai verbal merupakan nilai yang mendorong banyak penon ton yang kagum pada ungkapan kata -kata dari para pemain dengan teknik dinamika yang luar biasa, artikulasi yang jelas, serta irama yang dinamis. Jenis Jenis Teater 1. Teater Boneka Boneka dipakai untuk menceritakan legenda atau kisah kisah religius. Berbagai jenis boneka dimainkan dengan cara yang berbeda. Boneka tangan dipakai di tangan sementara boneka tongkat digerakkan dengan tongkat yang dipegang dari bawah. Marionette, atau boneka tali, digerakkan dengan cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka diikatkan. 2. Drama Musikal Drama musical merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni menyanyi, menari, dan akting. Drama musikal mengedepankan unsur musik, nyanyi, dan gerak daripada dialog para pemainnya. Disebut drama musikal karena memang latar belakangnya adalah karya musik yang bercerita. Karya musik bercerita kemudian dikombinasi dengan gerak tari, alunan lagu, dan tata pentas. 3. Teater Gerak Teater gerak merupakan pertunjukan teater yang unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah serta tubuh pemainnya. Penggunaan dialog sangat dibatasi atau bahkan dihilangkan seperti dalam pertunjukan pantomim klasik. 4. Teater Dramatik Dramatik digunakan untuk menyebut pertunjukan teater yang berdasar pada dramatika lakon yang dipentaskan. Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan dan situasi cerita serta latar belakang kejadian dibuat sedetil mungkin. Karakter yang disajikan di atas pentas adalah karakter manusia yang sudah jadi, artianya tidak ada proses perkembangan karakter tokoh secara. Teater dramatik mencoba menyajikan cerita seperti halnya kejadian nyata. 5. Teatrikalisasi Puisi Teatrikalisasi Puisi merupaka Pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi yang biasanya hanya dibacakan dicoba untuk diperankan di atas pentas. Teatrikalisasi puisi lebih mengedepankan estetika puitik di atas pentas. Gaya acting para pemain biasanya teatrikal. Tata panggung dan blocking dirancang sedemikian rupa untuk menegaskan makna puisi yang dimaksud. Teatrikalisasi puisi menerjemahkan makna puisi ke dalam tampilan laku aksi dan tata artistik di atas pentas. Jenis Jenis Panggung Teater Beberapa jenis panggung yang sering dipakai untuk pentas teater diantaranya adalah panggung Arena, Proscenium, Jenis Panggung Teater – Arena Panggung arena adalah panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung. Penonton sangat dekat sekali dengan pemain. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set dekor. Kedekatan jarak antara pemain dan penonton dimanfaatkan untuk melakukan komunikasi langsung di tengah-tengah pementasan yang menjadi ciri khas teater tersebut. Aspek kedekatan inilah yang dieksplorasi untuk menimbulkan daya tarik penonton. Jenis Panggung Teater – Proscenium Panggung proscenium bisa juga disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium proscenium arch. Bingkai dipasangi layar atau gorden sebagai pemisah wilayah akting pemain dengan penonton, Aktor dapat bermain dengan leluasa seolah- olah tidak ada penonton yang hadir melihatnya. Pemisahan ini dapat membantu efek artistik yang dinginkan terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah- olah benar -benar terjadi dalam kehidupan nyata. Jenis Panggung Teater Thrust Panggung thrust seperti panggung pro-cenium tetapi dua pertiga bagian depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok ini penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri panggung. Bagian depan diperlakukan seolah panggung arena sehingga tidak ada bangunan tertutup vertikal yang dipasang. Sedangkan panggung belakang diperlakukan seolah panggung proscenium yang dapat menampilan kedalaman objek atau pemandangan secara perspektif. Kritik Seni Teater Krtik Seni teater terdiri dari dua model kritik, yakni kritik subjektif dan kritik objektif 1. Kritik Subjektif Seni Teater Kritik subjektif adalah kritik dari seorang kritikus dengan membuat ulasan berdasarkan pada selera pribadinya. Ketika dia membuat pernyataan bahwa pergelaran teater itu jelek, alasannya bahwa dia tidak suka. Sesuatu yang bagus menurut dia adalah sesuatu yang dia sukai, bahkan membandingkan dengan karyanya. Sebaliknya ketika dia mengatakan bahwa pergelaran teater itu bagus, karena memang dia suka garapan seperti itu atau mungkin ada hubungan personal dengan penggarap, karena penggarap itu temannya, saudaranya, atau keluarganya. Pandangan yang subjektif selalu tidak dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena ketika dia mengatakan jelek, dia tidak mampu menunjukan di mana letak kelemahannya. Begitu juga sebaliknya ketika mengatakan bagus terlanjur memiliki perasaan kagum sehingga tak mampu berkata-kata. Kritikus yang subjektif kadang-kadang punya kecenderungan berpihak pada seseorang, bukan pada karya yang ditontonnya. Tidak heran jika kritikus semacam itu akan menutup diri di luar yang dia sukai. Dalam kehidupan zaman sekarang, kritikus semacam itu diperlukan untuk mempopulerkan atau menjatuhkan seseorang dengan cara menggencarkan publikasi di mass media untuk mempengaruhi opini masyarakat tentunya dengan imbalan. 2. Kritik Objektif Seni Teater Kritik objektif adalah kritik yang selalu mengulas karya seni tidak peduli itu karya siapa. Kritik objektif dapat disebut kritik konstruktif bertanggung jawab. Oleh karena kritikannya dinyatakan menyatakan jelek, kritikus akan menunjukan di mana letaknya. Begitu juga ketika dia menyatakan bagus, harus mampu menjelaskan kenapa bagus. Kritikus semacam ini sangat dirindukan oleh kalangan seniman terutama seniman muda yang baru mulai terjun. Karya kritik yang objektif dapat dijadikan ajang pembelajaran guna kemajuan seniman muda selanjutnya. Dengan demikian kritik objektif dapat juga dikatakan kritik membangun. Artinya dia sangat bertanggung jawab atas kehidupan kekaryaan seni terutama teater di masa datang. Kritikus ini biasanya tidak dapat diintervensi oleh siapapun apalagi disogok, karena dia tidak bertanggung jawab pada siapun kecuali pada profesinya. Daftar Pustaka Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang. Rangkuman Ringkasan Naskah drama dibuat oleh pengarang sastrawan sebagai karya sastra. Naskah atau teks lakon drama memuat pesan-pesan pengarang tentang pengalamannya untuk mendapat tanggapan dari pembacanya atau penggarapnya. Pesan-pesan itu berupa nilai-nilai yang terhimpun dalam ide-ide. Sementara tema lakon merupakan seperangkat ide-ide yang dikomunikasikan kepada publik. Konsep pemilihan pemain akan sangat berpengaruh pada nilai publikasi. Selain konsep pemilihan pemain, pemilihan lakon yang akan digelar juga berpengaruh pada perhatian calon penonton. Konsep penyutradaraan menentukan juga bahwa pergelaran yang akan dilaksanakan mendapat perhatian masyarakat penonton atau tidak. Penentuan tempat harus bersesuaian dengan konsep-konsep lainnya dan membuat masyarakat penonton mendapat kemudahan akses untuk menyaksikannya. Penggunaan properti secara lengkap dan mewah, atau secara sederhana namun efektif akan membuat takjub penonton yang menyaksikannya Nilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada penonton. Kritik subjektif adalah cara orang kritikus membuat ulasan berdasarkan selera pribadinya. Kritik objektif adalah kritik yang mengulas karya seni tidak peduli itu karya siapa. Kritik objektif dapat disebut kritik konstruktif bertanggung jawab. Oleh karena kritikannya dinyatakan jelek, dia akan menunjukan di mana letaknya. Begitu juga ketika dia menyatakan bagus, akan mampu menjelaskan kenapa bagus. Kritikus semacam ini sangat dirindukan oleh kalangan seniman terutama seniman muda yang baru mulai terjun. Karya kritik yang objektif dapat dijadikan ajang pembelajaran guna kemajuan seniman muda selanjutnya. Dengan demikian kritik objektif dapat juga dikatakan kritik membangun. Artinya dia sangat bertanggung jawab atas kehidupan kekaryaan seni terutama teater di masa datang. Kritikus ini biasanya tidak dapat diintervensi oleh siapapun apalagi disogok, karena dia tidak bertanggung jawab pada siapun kecuali pada profesinya.
Pengertian Seni Teater Teater berasal dari kata Yunani adalah theatron sedangkan dalam bahasa Inggris adalah Seeing Place yang artinya tempat gedung Seni Teater Menurut Para Ahli1. Pengertian Seni Teater Menurut MoultonMenurut Moulton, drama adalah suatu kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk suatu gerakan life presented in action.2. Pengertian Seni Teater Menurut Balthazar VallhagenMenurut Balthazar Vallhagen, drama adalah suatu kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan suatu Pengertian Seni Teater Menurut Ferdinand BrunetierreMenurut Ferdinand Bruneterre, drama adalah seni yang harus melahirkan sebuah kehendak dengan suatu action atau Pengertian Seni Teater Menurut Anne CivardiMenurut Anne Civardi, drama adalah suatu kisah yang diceritakan lewat sebuah kata-kata dan Pengertian Seni Teater Menurut Seni Handayani dan WildanMenurut Seni Handayani dan Wildan teater adalah suatu bentuk karangan yang berpijak pada dua jenis kesenian, yaitu seni sastra dan seni Dan Peran Seni TeaterAdapun beberapa fungsi dan peran seni teater adalahSebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi seniSebagai sarana untuk mendapatkan suasana hiburanSebagau sarana untuk memfasilitasi seni pertunjukkan yang merupakan hasil budaya masyarakatSebagai sarana pertemuan antara buah pikiran seniman dengan masyarakat sehingga terjadi komunikasi dan Unsur Seni TeaterUnsur unsur seni teater dianataranya adalah1. Unsur Teater Naskah Lakon CeritaLakon atau naskah adalah materi atau bahan baku yang dijadikan bahan pementasan untuk sebuah garapan Lakon adalah karya sastra dengan media Bahasa kata. Mementaskan drama berdasarkan naskah drama berarti memindahkan karya seni dari media bahasa kata ke media Bahasa karya sastra kemudian berubah esensinya menjadi karya teater. Pada saat transformasi Bahasa kata menjadi Bahasa pentas, karya sastra bersinggungan dengan komponen- komponen teater, yaitu sutradara, pemain, dan tata Naskah Lakon TeaterAristoteles yang membagi naskah menjadi lima bagian besar, yaitu eksposisi pemaparan, komplikasi, klimaks, anti klimaks atau resolusi, dan konklusi catastrope.Kelima bagian tersebut pada perkembangan kemudian tidak diterapkan secara kaku, tetapi lebih bersifat Unsur Teater SutradaraSutradara merupakan pimpinan utama kerja kolektif sebuah teater yang menentukan baik buruknya sebuah pementasan bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses terciptanya pementasan juga harus bertanggung jawab terhadap masyarakat atau Sutradara TeaterFungsi sutradara dalam karya cipta teater adalah penggagas pertama dalam mewujudkan karya pertunjukan, penafsir pertama terhadap naskah yang akan digarap, serta koordinator dalam melaksanakan kerja pokok sutradara adalah mengatur laku para pemain teater untuk dapat mewujudkan gagasan gagasan sutradara agar dapat dikomunikasikan langsung kepada Unsur Teater PemainPemain adalah unsur teater yang memeragakan tokoh di atas panggung. Pemain teater mempunyai wewenang membuat refleksi dari naskah melalui Pemain TeaterPemain teater memiliki tugas mentransformasikan naskah agar dapat menghidupkan tokoh yang ada pada naskah lakon menjadi sosok yang nyata. Oemain teater harus mampu menghidupkan bahasa kata atau tulis menjadi bahasa pentas atau Unsur Teater Tata Artistik – Pentas Panggung Pentas atau panggung merupakan tempat pelaksanaan pertunjukan teater. Panggung atau pentas ditata oleh seorang seniman penata pentas. Karya seni yang mewujudkan penataan pentas disebut tata pada prinsipnya merupaka karya seni yang ikut menjelaskan gagasan- gagasan yang terdapat dalam ceritera dalam bentuk visual dapat dilihat.Unsur artistik meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, tata musik yang dapat membantu pementasan menjadi sempurna sebagai Panggung TeaterTata panggung adalah pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan Tata Panggung TeaterTujuan tata panggung adalah agar permainan dapat dilihat penonton dan dapat menghidupkan pemeranan dan suasana Cahaya – Lampu TeaterTata cahaya atau lampu adalah pengaturan pencahayaan di daerah sekitar panggung yang fungsinya untuk menghidupkan permainan dan dan suasana lakon yang dibawakan, sehingga menimbulkan suasana Tata Cahaya – Lampu Seni TeaterPenerangan Menyinari semua objek di atas panggungDimensi membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata Tata cahaya lampu dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak Menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi Musik TeaterTata musik adalah pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan Tata Musik TeaterSebagai tanda pengenal suatu acara atau musik identitas cara soundtrack.Menciptakan efek khayalan atau imajinasi dengan menghadirkan suara-suara aneh di luar peralihan antara dua adegan, sebagai fungsi perangkai atau pemisah adegan,Sebagai tanda mulai dan menutup suatu adegan atau Suara TeaterTata suara adalah pengaturan keluaran suara yang dihasilkan dari berbagai macam sumber bunyi seperti; suara aktor, efek suasana, dan musik. Tata suara diperlukan untuk menghasilkan Tata Suara TeaterMenyampaikan pesan tentang keadaan yang sebenarnya kepada pendengar atau tempat dan suasana terentu, keadaan tenang, tegang, gembira maupun sedihMenentukan atau memberikan informasi waktu. Bunyi lonceng jam dinding, ayam berkokok, suara burung hantu, dan lain menjelaskan datang dan perginya seorang pemain. Ketukan pintu, suara motor menjauh, dan suara langkah kaki, gebrakan meja, dan lain Busana Teater Tata busana adalah seni pakaian dan segala perleng-kapan yang menyertai untuk menggambarkan Tata Busana Teater Mencitrakan keindahan penampilanMembedakan satu pemain dengan pemain yang lainMenggambarkan karakter tokohMemberikan efek gerak pemainMemberikan efek dramaticTata Rias TeaterTata rias dan tata busana adalah pengaturan rias dan busana yang dikenakan pemain. Gunanya untuk menonjolkan watak peran yang dimainkan, dan bentuk fisik pemain bisa terlihat jelas Tata Rias Seni Teater Menyempurnakan penampilan wajahMenggambarkan karakter tokohMemberi efek gerak pada ekspresi pemainMenegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan tokohMenambah aspek Rias Usia Seni TeaterRias Usia merupakan riasan yang digunakan untuk merubah usia atau penampilan seseorang penari menjadi orang tua atau menjadi anak Rias Tokoh Seni TeaterRias Tokoh merupakan riasan yang memberikan penjelasan pada tokoh yang diperankan. Misalnya memerankan tokoh Sinta Ramayana, atau Rias Watak Seni TeaterRias Watak merupakan riasan yang digunakan sebagai penjelas watak yang diperankan peran antagonis contohnya tokoh bawang merah atau peran protagonis contohnya tokoh bawang Unsur Teater Properti – Perlengkapan PentasProperti adalah perlengkapan yang digunakan di atas panggung untuk membantu menjelaskan maksud yang terkandung dalam teater dapat berupa benda-benda yang dihadirkan di atas panggung, atau juga benda-benda yang dipegang oleh para aktris dan aktor untuk mendukung yang diletakan di atas pentas untuk kebutuhan pementasan disebut stageprop atau perlengkapan yang dipegang atau dibawa oleh actor dan aktris selama pementasan teater disebut Unsur Teater PenontonPenonton merupakan orang yang menyaksikan atau menonton karena ingin memperoleh kepuasan, kebutuhan, dan harapan terhadap karya seni Karya Seni TeaterPada dasarnya pagelaran teater merupakan kegiatan seni yang mengungkap seperangkat symbol yang dikomunikasikan kepada simbol yang digunakan sebagai sarana komunikasi dalam teater meliputi symbol visual, symbol verbal, symbol audutif, symbol1. Simbol Visual Seni TeaterSimbol visual adalah simbol yang nampak dalam penglihatan penonton. Simbol visual berwujud benda- benda, bentuk- bentuk, warna- warna dan barang-barang perkakas pendukung pementasan serta perilaku tubuh para Simbol Verbal Seni TeaterSimbol verbal merupakan symbol yang berupa kata- kata yang diucapkan dalam dialog dan monolog para pemain, narator, maupun dalang. Kata- kata yang diungkap merupakan teks naskah yang diciptakan oleh Simbol Auditif Seni TeaterSimbol auditif adalah simbol yang ditimbulkan oleh bunyi bunyian yang dapat didengar oleh penonton. Bunyi- bunyi tercipta oleh para pemain untuk menghasilkan kesan tertentu, atau bunyi yang dihasilkan dan dibuat sengaja sebagai tataan musik ilustrasi. Pada dasarnya musik adalah Simbol TeaterSimbol-simbol yang digunakan dalam pertunjukan teater berfungsi untuk memperkuat komunikasi ide-ide yang akan disampaikan kepada Estetis Seni TeaterNilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada nilai nilai seni teater adalah1. Nilai Emosional Seni Teater, Nilai emosional merupakan nilai yang didasarkan pada seberapa banyak penonton teater yang hanyut dalam suasana yang dibangun oleh struktur pagelaran dapat sedih, gembira, tragis, menyayat hati, tegang, mencekam, dan Nilai Intelektual Seni Teater, Nilai intelektual merupakan nilai yang didasarkan seberapa besar penonton mendapatkan manfaat dari pertunjukkan. Nilai intelektual yang baik membuat Penonton akan mengalami pencerahan setelah menonton pertunjukan tersebut banyak memberikan nilai-nilai informasi tentang kehidupan sosial, spiritual, moral, dan Nilai Visual Seni Teater, Nilai visual merupakan nilai yang menyebabkan oleh penonton teater kerap merasa takjub melihat peristiwa pentas dengan segala perkakasnya yang speaktakuler hasil tangan-tangan kreatif para pekerja Nilai Verbal Seni Teater, Nilai verbal merupakan nilai yang mendorong banyak penon ton yang kagum pada ungkapan kata -kata dari para pemain dengan teknik dinamika yang luar biasa, artikulasi yang jelas, serta irama yang Jenis Teater1. Teater BonekaBoneka dipakai untuk menceritakan legenda atau kisah kisah religius. Berbagai jenis boneka dimainkan dengan cara yang tangan dipakai di tangan sementara boneka tongkat digerakkan dengan tongkat yang dipegang dari atau boneka tali, digerakkan dengan cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka Drama MusikalDrama musical merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni menyanyi, menari, dan akting. Drama musikal mengedepankan unsur musik, nyanyi, dan gerak daripada dialog para drama musikal karena memang latar belakangnya adalah karya musik yang bercerita. Karya musik bercerita kemudian dikombinasi dengan gerak tari, alunan lagu, dan tata Teater GerakTeater gerak merupakan pertunjukan teater yang unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah serta tubuh dialog sangat dibatasi atau bahkan dihilangkan seperti dalam pertunjukan pantomim Teater DramatikDramatik digunakan untuk menyebut pertunjukan teater yang berdasar pada dramatika lakon yang teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan dan situasi cerita serta latar belakang kejadian dibuat sedetil yang disajikan di atas pentas adalah karakter manusia yang sudah jadi, artianya tidak ada proses perkembangan karakter tokoh secara. Teater dramatik mencoba menyajikan cerita seperti halnya kejadian Teatrikalisasi PuisiTeatrikalisasi Puisi merupaka Pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi yang biasanya hanya dibacakan dicoba untuk diperankan di atas puisi lebih mengedepankan estetika puitik di atas pentas. Gaya acting para pemain biasanya teatrikal. Tata panggung dan blocking dirancang sedemikian rupa untuk menegaskan makna puisi yang puisi menerjemahkan makna puisi ke dalam tampilan laku aksi dan tata artistik di atas Jenis Panggung TeaterBeberapa jenis panggung yang sering dipakai untuk pentas teater diantaranya adalah panggung Arena, Proscenium,Jenis Panggung Teater – Arena Panggung arena adalah panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung. Penonton sangat dekat sekali dengan bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set jarak antara pemain dan penonton dimanfaatkan untuk melakukan komunikasi langsung di tengah-tengah pementasan yang menjadi ciri khas teater tersebut. Aspek kedekatan inilah yang dieksplorasi untuk menimbulkan daya tarik Panggung Teater – Proscenium Panggung proscenium bisa juga disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium proscenium arch.Bingkai dipasangi layar atau gorden sebagai pemisah wilayah akting pemain dengan penonton, Aktor dapat bermain dengan leluasa seolah- olah tidak ada penonton yang hadir ini dapat membantu efek artistik yang dinginkan terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah- olah benar -benar terjadi dalam kehidupan Panggung Teater Thrust Panggung thrust seperti panggung pro-cenium tetapi dua pertiga bagian depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok ini penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri depan diperlakukan seolah panggung arena sehingga tidak ada bangunan tertutup vertikal yang dipasang. Sedangkan panggung belakang diperlakukan seolah panggung proscenium yang dapat menampilan kedalaman objek atau pemandangan secara Seni TeaterKrtik Seni teater terdiri dari dua model kritik, yakni kritik subjektif dan kritik objektif1. Kritik Subjektif Seni TeaterKritik subjektif adalah kritik dari seorang kritikus dengan membuat ulasan berdasarkan pada selera dia membuat pernyataan bahwa pergelaran teater itu jelek, alasannya bahwa dia tidak suka. Sesuatu yang bagus menurut dia adalah sesuatu yang dia sukai, bahkan membandingkan dengan ketika dia mengatakan bahwa pergelaran teater itu bagus, karena memang dia suka garapan seperti itu atau mungkin ada hubungan personal dengan penggarap, karena penggarap itu temannya, saudaranya, atau yang subjektif selalu tidak dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena ketika dia mengatakan jelek, dia tidak mampu menunjukan di mana letak juga sebaliknya ketika mengatakan bagus terlanjur memiliki perasaan kagum sehingga tak mampu berkata-kata. Kritikus yang subjektif kadang-kadang punya kecenderungan berpihak pada seseorang, bukan pada karya yang heran jika kritikus semacam itu akan menutup diri di luar yang dia sukai. Dalam kehidupan zaman sekarang, kritikus semacam itu diperlukan untuk mempopulerkan atau menjatuhkan seseorang dengan cara menggencarkan publikasi di mass media untuk mempengaruhi opini masyarakat tentunya dengan Kritik Objektif Seni TeaterKritik objektif adalah kritik yang selalu mengulas karya seni tidak peduli itu karya siapa. Kritik objektif dapat disebut kritik konstruktif bertanggung jawab. Oleh karena kritikannya dinyatakan menyatakan jelek, kritikus akan menunjukan di mana juga ketika dia menyatakan bagus, harus mampu menjelaskan kenapa bagus. Kritikus semacam ini sangat dirindukan oleh kalangan seniman terutama seniman muda yang baru mulai kritik yang objektif dapat dijadikan ajang pembelajaran guna kemajuan seniman muda selanjutnya. Dengan demikian kritik objektif dapat juga dikatakan kritik membangun. Artinya dia sangat bertanggung jawab atas kehidupan kekaryaan seni terutama teater di masa datang. Kritikus ini biasanya tidak dapat diintervensi oleh siapapun apalagi disogok, karena dia tidak bertanggung jawab pada siapun kecuali pada yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah ….Interaksi Kota Teori Konsentrik Teori Sektoral Teori Inti Ganda Teori Poros Teori HistorisBumi kita terdiri dari tiga lapisan yaitu …Klasifikasi Iklim Pengertian Ciri Negara Iklim Fisis Matahari Koppen Schmidt-Ferguson Oldeman JunghuhnTerbentuknya stalagtit adalah akibat dari pelapukan …Batu marmer terbentuk dari batu … yang mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggiPusat tata surya kita adalah ….Contoh Produk Menggunakan Baja Tahan Karat, Jenis Stainless SteelRotasi Revolusi Bulan Bumi – Matahari Pengertian Pengaruh Gerak Semu Fase Bulan Contoh Soal UjianKalender Hijriah mengenal tahun kabisat yang lamanya ….,123456...9>>Daftar PustakaSetiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, JakartaSumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Ringkasan Naskah drama dibuat oleh pengarang sastrawan sebagai karya atau teks lakon drama memuat pesan-pesan pengarang tentang pengalamannya untuk mendapat tanggapan dari pembacanya atau penggarapnya. Pesan-pesan itu berupa nilai-nilai yang terhimpun dalam tema lakon merupakan seperangkat ide-ide yang dikomunikasikan kepada pemilihan pemain akan sangat berpengaruh pada nilai publikasi. Selain konsep pemilihan pemain, pemilihan lakon yang akan digelar juga berpengaruh pada perhatian calon penyutradaraan menentukan juga bahwa pergelaran yang akan dilaksanakan mendapat perhatian masyarakat penonton atau tempat harus bersesuaian dengan konsep-konsep lainnya dan membuat masyarakat penonton mendapat kemudahan akses untuk properti secara lengkap dan mewah, atau secara sederhana namun efektif akan membuat takjub penonton yang menyaksikannyaNilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada subjektif adalah cara orang kritikus membuat ulasan berdasarkan selera pribadinya. Kritik objektif adalah kritik yang mengulas karya seni tidak peduli itu karya objektif dapat disebut kritik konstruktif bertanggung jawab. Oleh karena kritikannya dinyatakan jelek, dia akan menunjukan di mana letaknya. Begitu juga ketika dia menyatakan bagus, akan mampu menjelaskan kenapa semacam ini sangat dirindukan oleh kalangan seniman terutama seniman muda yang baru mulai kritik yang objektif dapat dijadikan ajang pembelajaran guna kemajuan seniman muda selanjutnya. Dengan demikian kritik objektif dapat juga dikatakan kritik membangun. Artinya dia sangat bertanggung jawab atas kehidupan kekaryaan seni terutama teater di masa ini biasanya tidak dapat diintervensi oleh siapapun apalagi disogok, karena dia tidak bertanggung jawab pada siapun kecuali pada profesinya.
tujuan bunyi bunyian atau suara dalam pertunjukan teater adalah